Selamat Datang

Dapatkan informasi seputar, kebijakan pemerintahan, Halmahera Utara. Tulisan Di Blok ini, sebagian besar, disadur dari, pemberitaan Pada harian Malut Post.

Minggu, 13 Maret 2011

8 Desa di Galela Utara Terisolasi.

8 Desa di Galela Utara Terisolasi.
Jembatan Akearu, Satu-Satunya Jalur Tarnsportasi Putus.
TOBELO – Hujan lebat yang mengguyur Halut, akhir-akhir ini, membuat Jembatan sungai AkeAru yang berada di Desa Salimuli Kecamatan Galela Utara, Patah, bahkan jembatan yang panjangnya 35 Meter tersebut, sebagian badan jembatannya terseret arus banjir, kejadian tersebut terjadi pada hari Rabu kemarin, kurang lebih pukul 9 malam. Putusnya jembatan tersebut membuat Delapan desa yang berada di Galela Utara terisolasi. Pasalnya jembatan tersebut merupakan satu-satunya jalur, transportasi darat yang menghubungkan delapan desa tersebut ke desa-desa lainnya yang berada di bagian selatan. Apalagi disaat musim hujan seperti saat ini parktis warga di delapan Desa tersebut semakin terisolasi. Delapan Desa tersebut antara lain desa Salimuli, Jere, Beringin Jaya, Pelita, Saluta, Togasa, Tutu Malole, dan Dodowo.
Camat Galela-Utara, Daendel Wadui, yang dihubungi Malut Post, kemarin (3/3) mengatakan, Beberapa waktu lalu hanya beton penyangga jembatan yang miring, tapi kemarin, karena banjir yang cukup besar, jembatan tersebut akhirnya patah, dan sebagian badan jembatan terbawa banjir,” pungkasnya.
Dikatakannya jika jembatan tersebut merupakan satu-satunya jalur transportasi darat yang bisa dilewati warga. Putusnya jembatan tersebut mengakibatkan terputus pula jalur taransportasi warga dibeberapa desa itu. “ Ini satu-satunya jalur transportasi darat,” pungkasnya.
Sementara itu salah satu warga Desa Salimuli, Iswan, mengatakan, kalaupun jembatan tesebut putus maka warga, jika ingin melintas ke Desa sebelah harus berenang, karena meskipun tidak hujan, air sungai tersebut mencapai 1 meter, namun jika disaat hujan maka airnya jauh lebih tinggi. “ kalau mau ke desa sebelah harus batobo,” pungkasnya.
Terpisah, Ketua Komisi III, DPRD Halut, Satar H Samad, mengatakan, jika dewan telah mendesak kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Halut, untuk sesegera mungkin membuat jembatan sementara, karena itu merupakan satu-satunya jalur taransportasi warga, sehingga itu pihak PU sudah mulai melakukan pekerjaan tersebut. “ Kami sudah mendesak agar Pihak PU, dalam pekan ini juga harus sudah selesai membuat jembatan sementara, dan mereka sudah mulai bekerja,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar