Selamat Datang

Dapatkan informasi seputar, kebijakan pemerintahan, Halmahera Utara. Tulisan Di Blok ini, sebagian besar, disadur dari, pemberitaan Pada harian Malut Post.

Minggu, 13 Maret 2011

Bupati Halut ‘Tagoyang’.

Posisi Hein Sebagai Bupati Halut ‘Tagoyang’.
Benjamin, janji Beber kecurangan Hein di pemilukada Halut.
TOBELO – Posisi Hein Namotemo sebagai Bupati Halmahera Utara (Halut) terancam, orang nomor satu di Halut itu, digoyang oleh koleganya sendiri, yang turut mengamankannya dalam Pemilukada. Karena merasa tersinggung oleh perlakuan Hein kepada dirinya, ia pun berjanji akan membeberkan, berbagai kecurangan yang dilakukan bersama-sama dalam pemilukada Halut, beberapa waktu lalu. Pengakuan tersebut disampaikan langsung Ketua KPUD Halut, Benjamin Wogono, pada wartawan, Sabtu (12/3) pekan kemarin.
Sebagai Ketua KPUD Halut, Benjamin sudah pasti sangat mengetahui berbagai proses yang berlangsung dipemilukada. Sehingga itu apa yang disimpannya, rapat-rapat selama ini, akan dibeberakannya. “ Hein Banyak kesalahan dalam pemilukada dan saya akan membeberkan itu,” ungkap Benjamin.
Benjamin mengakui jika selama proses pemilukada berlangsung, dirinya selalu,mengamankan kepentingan Hein, bahkan demi meloloskan Hein sebagai Bupati Halut, Benyamin menggugurkan kandidat lain yang dianggap bisa menjadi pesaing Hein Dalam pemilukada. “ Kepentingan Hein selama Pemilukada saya yang membeckup, kalau tidak, ia takan bisa jadi Bupati,” tandasnya, namun ia tidak menjelaskan bagiaman cara ia memotong calon-calon yang lain. “ Kalu itu nanti, pasti saya akan beberkan,” pungkasnya.
Dia juga mengungkapkan, jika proses dalam pemilukada beberapa waktu lalu telah diseting, dan dilakukan secara terstruktur, penyetingan tersebut dilakukan hanya untuk kemenangan Hein Namotemo. Bahkan menurutnya jika usungan partai Golkar kepada Hein Namotemo sebenarnya dianggapnya Ilegal, karena yang harus mengusung Calon yaitu pengurus yang memegang SK Partai dari DPD I Golkar, sedangkan Hein tidak memiliki SK tersebut, karena dia sudah tidak lagi menjadi ketua DPD II, dan hanya memegang, surat biasa dari DPP Golkar, yang isinya, jika sampai pada tanggal 13 Maret pengurus yang baru tidak dilantik, maka pengurus yang lama bisa menjalnkan tugas seperti biyasanya, tapi ditanggal 6 Maret, Zadrak tongo-Tongo Telah dilantik, dan memiliki SK dari DPD I. “ Hein sebenarnya tidak lolos, hanya karena di bek up oleh KPU sehingga dia lolos. Saya juga bilang ke orang di KPU pusat, kalian tenang biar saya yang mainkan didaerah. Saya biking Jakarta deng tobelo sama deng rumah besar deng dapur, itu hanya demi kepentingan Hein,” bebernya.
Ia juga berjanji akan membeberkan yang lebih banyak lagi, karena merasa sangat tersinggung, dengan perlakukan Hein kepada dirinya. “ Mari tong baku buka, dia pe kepentingan selama ini, tolong bilng pe dia, jang lari-lari,” pungkasnya, menirukan apa yang disampaikan kepada ajudan Hein, saat dirinya tidak diperkenankan bertemu dengan Hein.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar